Namun, penampilan kedua pemain sering inkonsisten.
Ng Tze Yong yang tahun lalu mampu membuat kejutan mengandaskan Viktor Axelsen, bisa mendadak kalah di laga selanjutnya.
Lee Zii Jia, punya riwayat buruk bila tampil di depan publik sendiri. Penderitaan early exit bahkan sempat merundungnya sepanjang tahun lalu.
Harapan ketiga sekaligus terakhir bagi Malaysia ada pada ganda campuran. Yang paling dijagokan saat ini adalah anak didik Nova Widianto, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Meski punya tekad besar dan menggebu, patut diingat bahwa persaingan di ganda campuran tidaklah merata.
Tetapi, didominasi kuartet mengerikan dari Asia Timur antara Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Ditambah lagi, Chen/Toh punya satu musuh underdog yang justru sering sulit mereka kalahkan.
Satu musuh itu adalah wakil Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sudah mengalahkan mereka sebanyak tiga kali tanpa balas.
Chia/Soh dan Ong/Teo di ganda putra menghadapi plot undian berbahaya karena masing-masing sudah ditunggu Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan) dan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark).
Sedangkan Zii Jia akan menghadapi Lu Guang Zu (China) dan berpotensi ketemu Anthony Sinisuka Ginting di babak kedua.
Ng Tze Yong akan melawan Koki Watanabe (Jepang), tetapi bakal sudah ditunggu antara Anders Antonsen (Denmark) atau HS Prannoy (India).
Adapun Chen/Toh, ganda campuran ranking 9 dunia itu akan menghadapi andalan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue. Jika mampu ke perempat final, mereka berpotensi ketemu Watanabe/Higashino.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, Bharian.com.my |
Komentar