“Padahal, ketika pelatih Troussier bergabung dengan timnas Vietnam, dia harus mengganti generasi baru,” lanjutnya.
“Para pemain veteran sebelumnya telah mencapai puncak, dan mengalami cedera, sehingga harapan mereka kurang.”
“Hal ini menyebabkan Troussier harus menggunakan generasi muda baru yang lebih memiliki harapan untuk berhasil,” tegasnya.
Menurutnya Philippe Troussier memang harus merasakan kegagalan agar bisa membentuk pemain baru dari generas muda.
Hal ini karena Troussier dinilai hanya datang ke Vietnam dan mewarisi generasi pemain dari Park Hang-seo.
Untuk itu, saat ada beberapa pemain berpengalaman dan mengalami cedera, Troussier pun bingung mencari pengganti yang sesuai.
Agar situasi ini tak berlanjut, pelatih Hanoi FC ini berharap Troussier gagal dan bisa membentuk pemain muda yang lebih matang dan terlatih.
Dengan begitu, generasi timnas Vietnam pun bisa berlanjut ke depannya.
“Oleh karena itu, dengan membangun generasi pemain baru, pelatih Troussier harus gagal dan para penggemar harus berusaha menemani timnas Vietnam untuk bisa mencapai setiap langkah perkembangan selanjutnya,” tuturnya.
Sekedar informasi, Vietnam sendiri akan menghadapi laga perdana melawan Jepang pada 14 Januari 2024.
Setelah itu, Vietnam akan menghadapi timnas Indonesia pada 19 Januari, dan terakhir kontra Irak 24 Januari 2-24.
Untuk itu, Troussier dipastikan menghadapi rintangah berat untuk bisa merebut tiket lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar