Yang membuat kekalahan kali ini lebih miris, Lee Zii Jia bak belum berkembang sudah enam bulan berada di bawah bimbingan pelatih baru yaitu Wong Tat Meng.
Mantan pelatih ratu bulu tangkis An Se-young itu belum dapat membawa Lee ke level performa yang stabil walau sempat mencapai dua final secara beruntun di Arctic Open dan Denmark Open tahun lalu.
Bahkan Lee Zii Jia sendiri sudah kehabisan kata-kata untuk beralasan apa lagi tentang penyebab kekalahannya dari Lu Guang Zu kemarin.
"Saya benci berkata 'come back stronger (saya akan kembali lebih kuat)' setiap saat," kata atlet yang akrab disapa Zii Jia dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Saya tidak ingin memberikan alasan apapun, tetapi saya akan tetap berpikir positif dan tidak akan pernah menyerah."
"Saya tidak tahu kapan saya akan berdiri di sini dan saya sudah berhasil, tapi saya akan tetap terus berusaha lagi dan lagi," imbuh dia.
Lee Zii Jia mengakui Lu Guang Zu membuat dia frustrasi dengan segala pertahanannya yang kuat. Adapun Lee, dia merasa pola serangannya mudah dibaca.
Variasi serangan yang minim jika sudah mentok karena defens bagus dari lawannya telah menjadi kelemahan Zii Jia sejak lama dan sampai saat ini belum terlihat jalan keluarnya.
"Pertahanan Guang Zu efektif sekali, terutama di gim ketiga. Saya mulai kehilangan kesabaran dan kemudian melakukan kesalahan-kesalahan," ungkap Lee.
"Saya bermain cukup bagus di gim pertama dan gim kedua, tetapi tidak bisa konsisten di gim ketiga dan inilah yang harus saya evaluasi," tandas Juara Asia 2022.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The Star |
Komentar