Jonatan selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan pemenang enam gelar turnamen Superseries tersebut.
"Saya sangat senang sekali dengan cara saya bermain," kata Kidambi setelah pertandingan, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Tahun lalu adalah tahun yang sangat sulit bagi saya. Jadi ini adalah sebuah awalan yang bagus untuk meraih kemenangan di pertandingan pertama saya tahun ini," tandasnya.
Bekal pertemuan 11 kali telah membuat Kidambi hafal betul bagaimana gaya permainan Jonatan yang mengandalkan reli serang.
Keduanya sama-sama punya tipikal reli yang hampir mirip. Kuncinya tinggal adu kesabaran. Dan itulah yang jauh lebih dikuasai Kidambi pada gim penentuan.
"Saya membuat banyak eror dan memberikan gim pertama begitu saja," kata pemain berusia 30 tahun tersebut.
"Saya tahu saya harus bermain lebih bagus setelah itu jika ingin menang. Dan saya senang saya bisa melakukannya," tambah dia.
Kemenangan atas Jonatan memberikan dampak besar bagi motivasi Kidambi yang kini berlipat-lipat ganda untuk mengejar gelar dan meraih hasil sebaik mungkin.
Maklum, sudah begitu lama mantan pemain nomor satu dunia itu tidak pencicipi manisnya gelar juara sejak terakhir kali merengkuhnya pada French Open 2017.
Kidambi juga belum pernah mencapai babak final lagi sejak Kejuaraan Dunia 2021.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The Star |
Komentar