Setelah jeda interval, Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat kedudukan skor mulai menipis, 12-10 hingga disamakan 15-15.
Semenjak itu, masuk poin-poin krusial, skor berlangsung lebih sengit sampai 19-19.
Ginting sebenarnya berhasil meraih game point 20-19 lebih dulu. Sayangnya satu lob dalam darinya justru keluar.
Tekanan berbalik pada Ginting, saat ia ketinggalan 20-21.
Sempat kembali sama 21-21, Ginting melakukan error di kedudukan ini dengan bola melebar hingga gim pertama luput dari genggaman dengan kekalahan 21-23.
Pada gim kedua, Ginting berusaha bangkit dan mengeksploitasi kelemahan Lu. Pertahanan backhand-nya tidak terlalu bagus. Ginting berhasil unggul 11-8.
Namun deja vu buruk kembali terjadi. Selepas jeda interval, lagi-lagi Ginting lengah.
Kendali permainan direbut Lu yang terus memaksa Ginting masuk ke pola permainannya yang cenderung bertipe reli.
Ginting yang tadinya bisa unggul 15-13, terkejar dan berbalik ketinggalan 17-18.
Tekanan ada pada Ginting, di mana ia tidak bisa banyak leluasa melancarkan serangan. Pada akhirnya, Ginting kalah dengan skor 23-25 di gim kedua.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar