BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tersingkir pada babak 16 besar Malaysia Open 2024 usai takluk dari wakil China, Lu Guang Zu.
Sirna sudah harapan tunggal putra Indonesia pada panggung turnamen BWF World Tour Super 1000 setelah satu-satunya wakil terakhir kandas pada Kamis (11/1/2024) hari ini.
Ginting tak disangka harus mengakui keunggulan Lu Guang Zu, yang merupakan tunggal putra keempat China saat ini, setelah selalu menang pada lima pertemuan sebelumnya.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, unggulan keempat tunggal putra tersebut kalah karena tertikung di poin krusial dalam permainan straight game 21-23, 23-25.
Ginting sebenarnya langsung tampil panas sejak gim pertama dengan serangan yang taktis dan tajam ke bidang permainan Lu yang merupakan pemain peringkat 19 dunia.
Juara Asia tersebut mampu unggul cepat sampai 6-2 dengan banyak memancing Lu ke arah sudut forehand.
Akan tetapi, sempat terjadi insiden di mana mata Ginting mengalami masalah penglihatan yang tampak seperti akibat serpihan shuttlecock.
Setelah meminta perawatan medis, Ginting melanjutkan laga. Namun, penglihatannya tampaknya agak kabur karena pengembaliannya tak sempurna saat diberi bola lob.
Beruntung setelah itu ia mampu kembali memegang kendali permainan, ditambah eror yang banyak dilakukan Lu. Ginting unggul di interval 11-7.
Setelah jeda interval, Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat kedudukan skor mulai menipis, 12-10 hingga disamakan 15-15.
Semenjak itu, masuk poin-poin krusial, skor berlangsung lebih sengit sampai 19-19.
Ginting sebenarnya berhasil meraih game point 20-19 lebih dulu. Sayangnya satu lob dalam darinya justru keluar.
Tekanan berbalik pada Ginting, saat ia ketinggalan 20-21.
Sempat kembali sama 21-21, Ginting melakukan error di kedudukan ini dengan bola melebar hingga gim pertama luput dari genggaman dengan kekalahan 21-23.
Pada gim kedua, Ginting berusaha bangkit dan mengeksploitasi kelemahan Lu. Pertahanan backhand-nya tidak terlalu bagus. Ginting berhasil unggul 11-8.
Namun deja vu buruk kembali terjadi. Selepas jeda interval, lagi-lagi Ginting lengah.
Kendali permainan direbut Lu yang terus memaksa Ginting masuk ke pola permainannya yang cenderung bertipe reli.
Ginting yang tadinya bisa unggul 15-13, terkejar dan berbalik ketinggalan 17-18.
Tekanan ada pada Ginting, di mana ia tidak bisa banyak leluasa melancarkan serangan. Pada akhirnya, Ginting kalah dengan skor 23-25 di gim kedua.
Ini adalah pertama kalinya Ginting kalah dari Lu Guang Zu setelah enam kali bertemu. Bahkan kekalahannya pun harus terjadi dua gim langsung.
Dengan hasil ini, maka tunggal putra Indonesia dipastikan habis tak bersisa.
Pada babak pertama Jonatan Christie juga kalah menyesakkan karena sempat unggul jauh dua kali atas Kidambi Srikanth (India).
Sementara wakil lainnya, Chico Aura Dwi Wardoyo, batal bertanding karena mengalami masalah pada pinggangnya.
Sedangkan kemenangan Lu Guang Zu memastikan China merebut satu tiket semifinal di tunggal putra karena dia akan bertemu rekan senegara, Shi Yu Qi, pada perempat final esok.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar