Alih-alih menjauh, Vitidsarn justru mengalami penurunan di mana dia tersusul oleh Lin saat laga memasuki masa krusial.
Sempat berbagi angka, Lin tidak terbendung untuk merebut kemenangan pada gim pertama atas Vitidsarn.
Setelah dua kali berbagi angka pada gim kedua, Vitidsarn kembali kesulitan dalam menghadapi serangan Lin.
Permainannya sempat membaik dan mendapatkan kesempatan unggul akan tetapi momen itu tidak bertahan lama.
Vitidsarn sendiri mengawali masa interval kedua dengan tertinggal tipis 11-10 dari Lin.
Alih-alih mengejar, dia justru tidak bisa menyamai perolehan angka Lin hingga laga berakhir tuntas.
Kegagalan Vitidsarn di babak kedua turut menambah daftar panjang unggulan yang meraih hasil minor.
Sebelumnya, andalan Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting juga harus terjegal di 16 besar.
Menduduki unggulan keempat, dia harus mengakui ketangguhan permainan underdog China, Lu Guang Zu.
Anthony tumbang di masa set poin dalam laga straight game dengan skor akhir 21-23, 23-25.
Kekalahan pemain peringkat keempat dunia tersebut juga memupus mimpi Indonesia yang sudah tak punya wakil lagi di tunggal putra.
Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Sayang Sekali Anthony Ginting, Hanya Sedikit Kurang Beruntung
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar