Meski Yamal bikin gol dan berujung rekor, Xavi melihat satu kekurangan, yakni dalam hal adu fisik melawan pemain musuh.
“Lamine Yamal melakukan segala hal dengan baik saat menguasai bola," ucap juru taktik asal Spanyol itu.
"Semuanya masuk akal. Dia tidak kehilangan keberanian, dialah yang mengambil keputusan."
"Sayangnya, dia baru berusia 16 tahun dan itu terlihat dalam duel fisik, tapi dia memiliki bakat luar biasa,” kata Xavi.
Sebelum terjun ke Piala Super Spanyol, Yamal sudah memecahkan beberapa rekor.
Nama Yamal terpatri sebagai debutan termuda Barcelona dengan usia 15 tahun, sembilan bulan, serta 16 hari.
Pemain berpostur 180 sentimeter itu mencatatkan penampilan perdananya sebagai pemain cadangan.
Lalu ketika menginjak usia 16 tahun dan 38 hari, Yamal menjadi starter termuda Barcelona.
Jangan lupa bahwa dia memegang rekor sebagai pencetak gol paling belia dalam histori LaLiga dan timnas Spanyol (16 tahun dan 87 hari).
Total sudah 27 laga dilakoni Yamal sejak promosi ke tim senior Barcelona.
Yamal berkontribusi dua gol plus empat assist selama diturunkan Xavi Hernandez.
Dengan performa mengilap dalam duel kontra Osasuna, si bocah super ajaib berpeluang menjadi starter pada final Piala Super Spanyol melawan Real Madrid.
Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung Minggu (14/1/2024).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football espana |
Komentar