Performa tersebut sangat berbanding terbalik dengan apa yang ditampilkan Axelsen satu hari sebelumnya di babak 32 besar ketika ia mampu menaklukkan juara dunia 2021, Loh Kean Yew (Singapura) dengan mudah, 21-12, 21-15.
Axelsen sendiri pun juga bingung tentang fluktuasi penampilannya dalam satu turnamen yang belakangan sering menghinggapinya.
"Sebenarnya saya pun juga tidak tahu (mengapai begini)," ucap Axelsen dikutip BolaSport.com dari TV2 Denmark.
"Secara fisik dan mental, saya merasa berada di luar kendali saya hari ini (Kamis, red)."
"Oleh karena itu, saya berharap saya bisa bermain lebih baik lagi dari ini," imbuhnya.
Axelsen pun berharap bisa kembali konsisten dengan permainannya sendiri pada perempat final yang akan bergulir hari ini, Jumat (12/1/2024).
Di mana dia akan berjumpa Ng Ka Long Angus yang sudah 10 kali dia kalahkan dalam total 11 pertemuan melawan pemain asal Hong Kong tersebut.
Kendati punya rekor sangat dominan, Axelsen tetap harap-harap cemas jika penampilannya fluktuatif lagi seperti saat menghadapi Lee.
"Ketika Anda sudah menang 10 kali, jelas permainan saya cocok untuk (meredamnya)," ucap Axelsen percaya diri.
"Tetapi sekali lagi, saya tidak bisa berharap apapun."
"Saya harus kembali dalam mode level saya di hari Selasa, dan kemudian harus bermain bagus seperti di sana," ujarnya.
Baca Juga: Malaysia Open 2024 - Sedekah Poin ke Juara Olimpiade, Gregoria Menyesali Proses Kekalahannya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar