Dalam wawancara dengan News1, Megawati mengaku bahwa adaptasinya di Korea berjalan mulus karena keakraban yang terjalin dengan Gia.
"Bersama penerjemah dan Giovanna Milana, kami mengobrol di kafe, makan street food seperti tteokbokki, dan berbelanja bahan makanan untuk menyemangati diri kami," kata Mega.
Chemistry yang terbangun sejak persiapan pramusim membuat Mega dan Gia yang sama-sama berposisi sebagai penyerang menjadi sosok sentral di tim Red Sparks.
Media Korea sampai menjuluki Mega dan Gia sebagai Meriam Kembar Asing.
Keduanya memimpin catatan sumbangsih poin di tim Red Sparks di mana Mega mengemas 467 poin dan Gia dengan 415 poin.
Atensi besar yang diterima Mega pun tidak mengganggu hubungannya dengan Gia.
"Saya tidak pernah merasa dibanding-bandingkan dengan Mega," ujar Gia dalam wawancara pasca-laga dengan KBSN Sports pada November lalu.
"Dia sudah seperti adik saya. Saya sangat menyukai hatinya, sangat. Kami selalu menghabiskan waktu bersama di kafetaria, ruang ganti. Dia selalu berada di sebelah saya."
"Jadi antara saya dan dia cuma ada rasa kasih sayang. Saya tidak akan pernah merasa cemburu terhadap performa apapun."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar