"Di gim kedua kami masih menguasai pertandingan sampai interval tapi setelah itu kami terlalu terburu-buru ingin mendapat poin yang malah jadi merugikan."
"Kami kurang kontrol," ucap Fajar dengan kecewa.
"Di gim ketiga mereka mendapat second wind-nya dan kembali percaya diri sehingga bermain lebih in dan kami tidak bisa keluar dari tekanan," ujarnya.
Selain itu, Fajar mengakui dirinya kurang bisa mengontrol emosi di lapangan saat berhadapan dengan ganda putra terbaik China itu.
Pada pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals 2023 Fajar/Rian juga kalah via rubber game dari Liang/Wang dengan skor 20-22, 21-12, 16-21.
"Menurut saya saat pertemuan di semifinal World Tour Finals sama (pertandingan) hari ini tidak berbeda," imbuhnya.
"Kami kurang puas dengan hasilnya dan sisi luar permainannya. Kami harus bisa lebih mengontrol emosi agar performa tetap stabil," tutur Fajar.
Fajar/Rian pun meminta maaf karena tidak dapat meraih hasil terbaik sebagaimana tahun lalu di mana mereka menjadi juara dengan mengalahkan Liang/Wang di final.
"Terima kasih untuk dukungan seluruh fans termasuk yang mendukung kami di Axiata Arena hari ini," kata Rian mengucapkan permohonan maaf.
"Mohon maaf kami belum bisa maju ke semifinal. Dukung terus kami dan tim Indonesia di turnamen-turnamen selanjutnya," ujar atlet asal Bantul itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar