BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengakui kekalahan mereka saat tampil pada perempat final Malaysia Open 2024.
Fajar/Rian takluk di hadapan pasangan satu dunia dari China, Liang Wei Keng/Wang Chang, pada laga yang dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/1/2024).
Angin segar sebenarnya lebih dulu didapat Fajar/Rian, yang merupakan pasangan nomor satu, dengan memenangkan gim pertama.
Mereka tampil cukup tenang meski pada awal pertandingan sempat tertinggal dua angka dari Liang/Wang.
Momentum berlanjut ke gim kedua dengan Fajar/Rian kembali memimpin duluan hingga unggul 11-7 pada jeda interval.
Namun keunggulan harus sirna usai Liang/Wang dengan cepat mencetak empat angka beruntun sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 11-11.
Setelah itu, permainan Fajar/Rian mulai terpecah dan mereka sulit untuk kembali ke performa terbaik lagi. Mereka pun takluk dengan skor 21-16, 17-21, 18-21.
Dalam siaran pers dari PBSI, Fajar mengaku bahwa dirinya dan Rian terburu-buru saat unggul di interval gim kedua mereka sehingga banyak kehilangan poin.
"Di gim pertama kami bisa menguasai pertandingan. Lawan banyak melakukan kesalahan terutama Liang (Wei Keng) beberapa kali pukulannya keluar," kata Fajar.
"Di gim kedua kami masih menguasai pertandingan sampai interval tapi setelah itu kami terlalu terburu-buru ingin mendapat poin yang malah jadi merugikan."
"Kami kurang kontrol," ucap Fajar dengan kecewa.
"Di gim ketiga mereka mendapat second wind-nya dan kembali percaya diri sehingga bermain lebih in dan kami tidak bisa keluar dari tekanan," ujarnya.
Selain itu, Fajar mengakui dirinya kurang bisa mengontrol emosi di lapangan saat berhadapan dengan ganda putra terbaik China itu.
Pada pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals 2023 Fajar/Rian juga kalah via rubber game dari Liang/Wang dengan skor 20-22, 21-12, 16-21.
"Menurut saya saat pertemuan di semifinal World Tour Finals sama (pertandingan) hari ini tidak berbeda," imbuhnya.
"Kami kurang puas dengan hasilnya dan sisi luar permainannya. Kami harus bisa lebih mengontrol emosi agar performa tetap stabil," tutur Fajar.
Fajar/Rian pun meminta maaf karena tidak dapat meraih hasil terbaik sebagaimana tahun lalu di mana mereka menjadi juara dengan mengalahkan Liang/Wang di final.
"Terima kasih untuk dukungan seluruh fans termasuk yang mendukung kami di Axiata Arena hari ini," kata Rian mengucapkan permohonan maaf.
"Mohon maaf kami belum bisa maju ke semifinal. Dukung terus kami dan tim Indonesia di turnamen-turnamen selanjutnya," ujar atlet asal Bantul itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar