Sang Juara Dunia bahkan mencatatkan game point dengan keunggulan yang cukup nyaman yaitu skor 20-15.
Chia/Soh sempat mencetak tiga angka beruntun tetapi asa membalikkan keadaan dapat digagalkan Kang/Seo.
Pada gim pamungkas Chia/Soh lagi-lagi harus tertinggal duluan dengan tiga angka pada 0-3.
Namun, seperti ketika gim pertama, mereka berhasil menyamakan kedudukan pada 6-6 dan berbalik memimpin jelang interval dengan skor 10-8.
Apes, Chia/Soh justru terlena hingga kehilangan tiga angka beruntun dari Kang/Seo untuk dan tertinggal tipis pada paruh gim.
Momen tersebut menjadi awal petaka bagi Chia/Soh. Bagaimana tidak? mereka hanya mampu menambah tiga angka saja di sisa laga.
Kekalahan itu membuat Malaysia mengikuti jejak Indonesia saat dua wakil tersisa sama-sama menelan pil pahit pada babak delapan besar.
Sebelumnya, ganda putra independen, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, juga kalah dari eks pasangan nomor satu dunia, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dengan skor 15-21, 9-21.
Hasil minor ini memupus harapan dari Rexy Mainaky selaku direktur kepelatihan Malaysia.
Legenda ganda putra Indonesia itu sebelum turnamen mengharapkan setidaknya ada satu wakil tuan rumah yang keluar sebagai kampiun pada Malaysia Open 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar