"Kami memulai dengan baik tetapi kemudian kami malah terlalu bersemangat," kata Aaron Chia dikutip BolaSport.com.
"Kami sangat ingin menang dan kami justru hilang fokus dalam menyusun strategi kami," lanjutnya.
Sementara Soh Wooi Yik menambah kan bahwa momentum mereka hilang ketika lawan sudah berhasil menikung perolehan skor yang membuat posisi mereka semakin tertekan.
"Lawan kami jadi lebih percaya diri setelah mengambil alih keunggulan di gim ketiga," sahut Soh.
"Reli-reli setelah kami sempat unggul itu sangat krusial, tetapi kami tidak bisa mempertahankannya dengan baik setelah itu.
Sebuah proses kekalahan yang sangat miris mengingat mereka merupakan wakil harapan terakhir Malaysia di perempat final kemarin.
Apalagi, setelah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi lebih dulu kandas di hari yang sama.
Ong/Teo tampil buntu di hadapan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi hingga kalah dengan skor yang diwarnai satu digit, 15-21, 9-21.
Padahal sehari sebelumnya mereka mampu tampil on fire di hadapan unggulan empat Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
Menurut Ong Yew Sin, defens pasangan Jepang terlalu sulit ditembus di saat strategi serangan mereka juga mudah dibaca oleh anak didik pelatih asal Malaysia, Tan Kim Her tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar