Satu penyesalan itu adalah Shi Yu Qi merasa dirinya terlalu banyak membuat kesalahan pada gim kedua.
Tanpa hal itu, tunggal putra peringkat keenam dunia tersebut yakin mampu memberikan kekalahan lebih menyesakkan kepada Axelsen.
Ya, Shi sangat percaya diri sejatinya dia bisa meraih kemenangan dua gim langsung atas pemain berkebangsaan Denmark itu.
"Di gim kedua saya memimpin tetapi pada poin-poin krusial saya melakukan beberapa kesalahan sendiri," kata Shi Yu Qi.
"Jika saya bisa memanfaatkannya, saya bisa menang dalam dua gim," tuturnya menambahkan.
Pemain yang memiliki label sebagai musuh tersulit pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meyakini tekanan laga itu ada di Axelsen.
Status sebagai pemain peringkat pertama dunia dengan kemampuan mumpuni di mata penggemar membuat Axelsen tidak bisa tampil lepas.
"Axelsen adalah pemain top, dia adalah pemain terbaik jadi tekanan ada padanya dalam hal skill dan fisik," ucap Shi menjelaskan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar