Namun, beberapa hari berselang Izabela Dragneva (Bulgaria) rivalnya yang naik di podium kedua terbukti positif doping, alhasil Lisa pun berhak atas perak tersebut.
Lisa kembali tampil pada Olimpiade Athena. Ia kembali membuat Merah Putih. Bangga dengan membawa pulang medali perak di kelas 53kg.
Turun pada Olimpiade Beijing 2008, Lisa saat itu harus puas di urutan keempat. Namun ia diuntungkan.
Pasalnya, uji sample doping 2008 yang dilakukan tahun 2016 menyatakan hasil Natassia Novikava (Belarusia) yang mendapat medali perunggu adalah positif.
Alhasil, medali tersebut jatuh ke tangan Lisa. Penyerahan medali secara seremonial diberikan oleh senior Komite Olimpiade Internasional Rita Subowo dan Ketua NOC 2015-2019 Erick Thohir.
"Hingga saat ini, Lisa adalah satu-satunya atlet putri yang memiliki tiga medali pada Olimpiade. Apa yang dia lakukan semoga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda kita untuk mencapai prestasi tertinggi di kancah dunia," tutur Okto.
Sementara itu, ibunda Lisa, Ida mengatakan epilepsi putrinya sempat kambuh pada 6 Januari.
Ia terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri sehingga keluarga membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura. Sebagai infomasi, Lisa memang memiliki riwayat penyakit epilepsi.
"Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah," ucap Ida.
"Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk dek RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi," ujar Ida kepada NOC Indonesia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar