Padahal nama-nama beken seperti Gonzalo Higuain, Andre Silva, Mario Mandzukic, Fernando Torres, hingga Krysztof Piatek tampil melempem dengan angka keramat tersebut.
Sosok terakhir yang bisa memegang tuah nomor 9 di San Siro adalah Filippo Inzaghi yang mengenakannya sejak musim 2001-2002 hingga 2011-2012.
Khusus Giroud, angka 9 malah menjadi jimat keberuntungan selama 3 musim membela I Rossoneri.
Di musim pertamanya saja, Giroud mampu mengepak 14 gol di kompetisi domestik.
Berlanjut pada tahun keduanya berseragam Merah-Hitam, eks bomber Chelsea tersebut sukses mendulang 18 gol.
Kini, di musim 2023-2024, pundi-pundi golnya telah menyentuh 10 gol dan torehan itu masih bisa bertambah mengingat kompetisi masih terus berjalan hingga Mei 2024.
Dikutip BolaSport.com dari Opta Paolo, pencapaian Giroud menyamai bekas penyerang AC Milan, Alexandre Pato, yang sukses membukukan gol lebih dari 10 gol dalam tiga musim beruntun.
???? @OptaPaolo: Olivier #Giroud has reached double figures of goals for the third season in a row in #SerieA, the last #Milan player to do so prior to the Frenchman was Alexandre @Pato (between 2008-09 and 2010-11). pic.twitter.com/ZsOZtkuNDt
— Milan Posts (@MilanPosts) January 14, 2024
Kala itu Alexandre Pato mencatatkan lebih dari 10 gol untuk AC Milan antara 2008-2009 dan 2010-2011.
Tiga musim itu menjadi musim terbaiknya selama membela AC Milan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, Opta Paolo, Transfermarkt.co.uk |
Komentar