Yaitu tentang poin kritis yang sering sulit dijaga oleh para amunisi Tanah Air.
"Jadi untuk anak-anak, dilihat dari semua sektor, pada intinya penampilan awal merekla sudah baik. Tinggal di bagian penyelesaian akhir, poin-poin kritis, poin mepet."
"Fokusnya harus ditingkatkan lagi,"papar Rionny dalam siaran pers PBSI," dikutip BolaSport.com dari Djarum Badminton.
Tantangan sulit pun kembali harus dilalui skuad Merah Putih jelang turnamen berikutnya pada India Open 2024, 16-21 Januari 2024.
Mereka harus segera bangkit dan mengubah hawa kekalahan sebelumnya menjadi bekal untuk menempuh laga lebih sulit yang mungkin akan dihadapi di Negeri Taj Mahal.
"Dalam waktu yang singkat ini, karena minggu depan (minggu ini, red), sudah ada India Open, saya harap mereka banyak evaluasi saat sedang memimpin itu harus bagaimana," jelas Rionny.
"Saat lawan mulai mengejar harus bagaimana, variasi terima servis dan jangan banyak melakukan kesalahan sendiri."
"Video analisis akan sangat berperan jadi mereka harus menonton pertandingan kemarin."
"Mudah-mudahan semua bisa mengambil hasil yang lebih baik," harap kakak Rexy Mainaky tersebut.
Harapan Rionny untuk melihat wakil Indonesia bersinar di India Open 2024 cukup riskan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Djarum Badminton, PBSI |
Komentar