BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku malu bukan main karena kekalahan timnya menjadi sebuah pengalaman terburuk.
Tidak ada alasan bagi Xavi Hernandez untuk membela Barcelona usai Piala Super Spanyol 2024.
Barcelona pulang dari Arab Saudi dengan tangan hampa setelah menelan kekalahan 1-4 dari Real Madrid.
Hasil tersebut menggagalkan rencana Xavi Hernandez untuk mempertahankan trofi Piala Super Spanyol.
Xavi sempat berharap trofi tersebut bisa menjadi motivasi timnya untuk bangkit pada sisa musim ini.
Optimisme sang pelatih dibangun atas hasil babak semifinal Piala Super Spanyol melawan Osasuna.
Barcelona mampu menang dengan skor 2-0 di laga tersebut untuk melaju ke final.
Catatan kemenangan yang cukup meyakinkan dan raihan clean-sheet tentu menggembirakan bagi Xavi.
Baca Juga: Langkahi Rekor Ronaldo, Vinicius Junior Balas Budi Lewat 1 Gestur
Akan tetapi, harapan sang pelatih langsung terlempar begitu saja ketika melawan Real Madrid.
Tidak heran jika Xavi langsung marah-marah saat menghadiri jumpa pers usai laga.
"Kami datang dengan penuh harapan, tetapi mengakhirinya dengan hasil terburuk," kata Xavi seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Real Madrid benar-benar menghancurkan kami saat melakukan serangan balik," ucap pria berusia 43 tahun tersebut.
Menurut Xavi, Barcelona sudah melakukan kesalahan sejak pertandingan dimulai.
Tidak heran jika Vinicius Junior langsung menghukum La Blaugrana pada menit ke-7.
Kebobolan lewat gol gini menyulitkan La Blaugrana untuk segera bangkit.
Akibatnya, mereka terus dihantam lawan dan semakin tidak berdaya menghadapi serangan lawan.
Xavi pun tidak memiliki pilihan selain meminta maaf kepada penggemar klubnya setelah laga.
Tidak hanya itu, pria yang pernah menjadi gelandang Barcelona tersebut juga menjanjikan perubahan.
"Saya sudah berpengalaman menelan kekalahan selama berkarier," kata Xavi.
"Kami selalu memperbaiki diri dan Barcelona bisa bangkit," ujar Xavi menambahkan.
Barcelona masih terlibat di tiga kompetisi berbeda yang mencakup Liga Spanyol, Liga Champions, dan Copa de Rey.
Xavi pun tidak perlu takut anak asuhannya terancam puasa gelar pada musim ini.
Ia masih punya cukup banyak waktu yang tersisa untuk memenangi salah satu kompetisi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | AS.com |
Komentar