Hanya, di Qatar kali ini gol Marselino tak cukup memberikan angka bagi Skuad Garuda.
Torehan Marselino sebatas menyetarakan kedudukan 1-1 untuk membalas gol awal Irak yang dibuat Mohanad Ali (17').
Tim Singa Mesopotamia menambah dua gol lagi melalui Osama Rashid (45+7') dan Aymen Hussein (75') guna menuntaskan laga dengan kemenangan 3-1.
Bagi timnas Indonesia, kekalahan dari juara edisi 2007 ini sekaligus merusak rekor unbeaten pada pertandingan pertama di pesta sepak bola Asia.
Baca Juga: Hasil Grup D Piala Asia 2023 - VAR Tidak Membantu, Timnas Indonesia Kalah dari Irak
Pada 4 keikutsertaan terdahulu, Sang Garuda selalu mengawali kejuaraan ini tanpa kekalahan.
Selain memulai turnamen dengan kemenangan pada 2004 dan 2007 yang disebutkan di atas, Indonesia memetik skor imbang pada matchday 1 Piala Asia 1996 dan 2000.
Gol salto ikonis dari Widodo C Putro dan tembakan rudal Ronny Wabia membawa timnas menahan Kuwait 2-2 pada duel pertama edisi 1996.
Saat bertemu musuh yang sama pada pertandingan pembuka 4 tahun kemudian, Indonesia bermain sama kuat 0-0.
Namun, setelah melakoni start unbeaten pada 1996, 2000, 2004, dan 2007, Tim Merah-Putih malah selalu kalah dalam dua pertandingan selanjutnya.
Walaupun kali ini rekor tanpa cela di laga pertama sudah rusak, semoga tren kekalahan tersebut berhasil diputarbalikkan dalam dua partai sisa di Grup D Piala Asia 2023.
Pasukan Shin Tae-yong secara beruntun akan bersua Vietnam (19/1/2024) dan favorit teratas, Jepang (24/1/2024).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | RSSSF.com |
Komentar