Jelena bahkan hanya mencetak delapan poin saat Pink Spiders mengalahkan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass dengan skor 3-1.
Pun soal efektivitas bola serangan, Jelena tak pernah lebih dari 40 persen sepanjang putaran ketiga dan keempat.
Padahal, Jelena mendapatkan kepercayaan dari Pink Spiders untuk dipertahankan di dalam tim berkat penampilan kuat pada musim lalu.
Saat Kim Yeon-koung memutuskan untuk menunda pensiunnya demi merebut gelar sekali lagi, Pink Spiders mempertahankan Jelena sebagai cara untuk membayarnya.
Musim lalu Jelena mencetak poin terbanyak bagi Pink Spiders dengan sumbangsih 821 poin dan bertengger di peringkat tiga besar dalam klasemen top skor.
Pink Spiders sukses memuncaki musim reguler sebelum kalah secara tragis dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass di putaran final karena unggul 2 laga pertama lalu kalah di 3 laga berikutnya.
Penurunan performa turut berdampak kepada Pink Spiders. Bulan lalu mereka tersandung setelah menelan 3 kekalahan dalam 4 laga beruntun.
Sejak digusur oleh Suwon Hyundai E&C Hillstate, Pink Spiders masih tertahan di peringkat dua dengan ketertinggalan lima poin.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Nocutnews.co.kr via Naver, kekecewaan disampaikan pelatih Pink Spiders, Marcelo Abbondanza.
"Saya tidak tahu harus berkata apa setelah pertandingan seperti ini. Pemain asing tidak boleh negatif," kata pelatih Pink Spiders, Marcelo Abbondanza.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar