Akan tetapi, wakil Taiwan selalu dapat mencuri poin untuk menjaga keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.
Sebuah backhand drive yang membentur net dari Rehan menghentikan kiprahnya dan Lisa di Negeri Bollywood pekan ini.
Kekalahan Rehan/Lisa juga memastikan Indonesia tidak memiliki amunisi lagi di turnamen BWF World Tour Super 750 ini.
Di babak pertama yang sudah berbahaya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja takluk dari pasangan-pasangan unggulan.
Rehan/Lisa pun sejatinya menghadapi tantangan besar di babak pertama andaikan pasangan unggulan dari Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, tidak mundur karena cedera.
Dengan demikian, tidak sekali pun ganda campuran Tanah Air melangkah lebih jauh dari dua babak awal di dua turnamen pertama tahun ini.
Ini bukan sinyal yang baik mengingat Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata.
Bahkan Merah Putih terancam kembali hanya akan diwakili satu pasangan di nomor yang pernah dimenangi berkat torehan emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Rio 2016.
Kesempatan lain akan datang pekan depan. Dukungan publik Tanah Air akan didapat Rehan/Lisa dkk. saat bertanding di Indonesia Masters 2024 yang bertaraf Super 500.
Ganda campuran Indonesia belum pernah merasakan gelar lagi di turnamen level Super 500+ sejak Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memenangi All England pada 2020 silam.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar