Namun, saat bersama Qatar Troussier tak semulus menukangi Jepang, karena mereka gagal tampil mentereng di Piaa Asia 2004.
Baca Juga: Respons Marc Klok soal Pemain Naturalisasi Disebut Jadi Kelebihan Timnas Indonesia oleh Bek Vietnam
Pasalnya, Qatar hanya finis di posisi juru kunci grup dan gagal di Piala Asia 2004.
Kegagalan itu berjalnjut hingga akhirnya hasil mengecewakan di Kualifikasi Piala Dunia 2006 membuat posisinya terancam.
Ia gagal membuat Qatar mentereng, justru gagal dan kalah saat bertemu timnas Indonesia hingga akhirnya ia dipecat.
Kegagalannya ini menjadi kontroversial karena banyak rumor bahwa ia tak mendapat dukungan dari para pemain.
setelah dipecat dari Qatar, ia memang sempat kembali ke Jepang, namun bukan sebagai pelatih tim nasional.
Pelatih berusia 68 tahun itu bergabung menukangi klub Jepang FC Ryukyu pada 2008, sebelum kemudian beralih ke Chinese Super League dengan menukangi Shenzhen Ruby FC.
Akan tetapi, saat meimpin klub asal China itu ia harus menelan pil pahit karena timnya terdegradasi.
Bahkan Troussier disebut sebagai pelatih pertama yang membuat Shenzhen Ruby terdegradasi sejak pertama didirikan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar