Treble yang dimaksud di sini ialah memenangi kejuaraan liga, piala domestik, dan kompetisi kontinental level tertinggi dalam semusim.
Bicara kegagalan Real Madrid, ambil contoh pada musim 2013-2014.
Mereka ketika itu berjaya dengan menjuarai Liga Champions dan Copa del Rey.
Namun, mimpi treble lebih dulu hangus karena kalah bersaing dari Atletico di klasemen akhir LaLiga.
Kemudian pada 2017 dan 2022, Los Blancos sama-sama menyabet titel Liga Champions dan LaLiga, tapi dinodai ketersingkiran di perempat final Copa del Rey.
Momen paling nyaris komplet terjadi pada era lawas.
Warsa 1962, trofi LaLiga dan Copa del Rey milik El Real gagal dilengkapi juara Piala Champions hanya karena ditekuk Benfica pada final.
Mundur ke tahun 1958, mimpi trigelar generasi Alfredo Di Stefano cs dihanguskan Bilbao di final Copa del Rey setelah meraih mahkota LaLiga dan Piala Champions.
Ironis bagi Real Madrid, justru Barcelona yang sekarang masih memelihara asa juara di tiga front utama itu sekaligus.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mister Chip |
Komentar