Pada gim kedua, Ginting tampil lebih agresif dan menemukan celah di sisi backhand Lee untuk beberapa kali menghasilkan angka.
Dari tertinggal 3-4, Ginting perlahan menyamakan kedudukan dan berbalik memimpin 11-9. Setelah itu, situasinya mirip seperti gim oertama.
Pemain besutan PB SGS PLN Bandung itu kembali hilang konsentrasi dan mudah melakukan kesalahan sendiri.
Sementara Lee makin percaya diri dengan menjauhkan Ginting jangkauan bola sejauh mungkin dan dipaksa berlari ke sudut-sudut lapangan.
Ginting kehilangan empat poin beruntun hingga 11-13.
Upaya keras pemain 25 tahun itu untuk merebut kendali permainan masih terlihat saat dia mulai beranjak menambah keunggulan hingga 16-14.
Ginting terus melawan dengan terus menurunkan bola untuk mendapatkan momen serangan yang tepat.
Tidak ada basa-basi dan mengolah bola yang terlalu lama lagi dari Ginting.
Sekalinya dapat peluang menyerang, ia langsung mendaratkan smes keras di sisi garis lapangan tipis yang sulit dijangkau lawan. Ginting meledak hinggga meraih keunggulan 19-14.
Ginting sadar bahwa dia tidak bisa mengadu netting dengan Lee yang memiliki skill amat bagus di depan net.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar