BOLASPORT.COM - Asa tunggal putra Indonesia kandas setelah wakil terakhir, Anthony Sinisuka Ginting tumbang, pada perempat final India Open 2024.
Ginting sejatinya sempat melawan saat sempat disetir habis-habisan oleh Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) pertemuan kelima mereka di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Jumat (19/1/2024).
Membuka pertandingan dengan bagus lalu goyah di pertengahan hingga momentumnya direbut membuat penampilan Ginting sepanjang duel berdurasi 65 menit berlangsung mencemaskan.
Sempat bangkit pada gim kedua, eror Ginting sayangnya kembali kambuh setelah interval gim ketiga sehingga laju poinnya tersendat.
Baca Juga: Hasil India Open 2024 - Unggul Sampai 12-2, Tai Tzu Ying Bantai Tunggal Putri China Tuju Semifinal
Ginting sulit berkembang hingga terus tertinggal dan berakhir kalah dalam pertandingan rubber game.
Titik utama permasalahan Juara Asia ini terletak pada fase pasca-interval yang mana dia selalu hilang fokus usai break turun minum.
Hal ini terjadi sejak gim pertama. Keran poin mengalir deras dari raket Lee sejak kedudukan imbang 13-13.
Setelah paruh gim, keraguan Ginting dalam melancarkan serangan masih terjadi dan dia berbalik tertekan. Ginting mudah kehilangan angka sampai 13-18.
Sempat hampir mendapat momentum, kesalahan sendiri kembali jadi biang keladi reli panjang Ginting berakhir kalah untuknya setelah gim pertama ditutup dengan skor 17-21.
Pada gim kedua, Ginting tampil lebih agresif dan menemukan celah di sisi backhand Lee untuk beberapa kali menghasilkan angka.
Dari tertinggal 3-4, Ginting perlahan menyamakan kedudukan dan berbalik memimpin 11-9. Setelah itu, situasinya mirip seperti gim oertama.
Pemain besutan PB SGS PLN Bandung itu kembali hilang konsentrasi dan mudah melakukan kesalahan sendiri.
Sementara Lee makin percaya diri dengan menjauhkan Ginting jangkauan bola sejauh mungkin dan dipaksa berlari ke sudut-sudut lapangan.
Ginting kehilangan empat poin beruntun hingga 11-13.
Upaya keras pemain 25 tahun itu untuk merebut kendali permainan masih terlihat saat dia mulai beranjak menambah keunggulan hingga 16-14.
Ginting terus melawan dengan terus menurunkan bola untuk mendapatkan momen serangan yang tepat.
Tidak ada basa-basi dan mengolah bola yang terlalu lama lagi dari Ginting.
Sekalinya dapat peluang menyerang, ia langsung mendaratkan smes keras di sisi garis lapangan tipis yang sulit dijangkau lawan. Ginting meledak hinggga meraih keunggulan 19-14.
Ginting sadar bahwa dia tidak bisa mengadu netting dengan Lee yang memiliki skill amat bagus di depan net.
Sayangnya eror Ginting kembali kumat saat ia kehilangan empat angka beruntun hingga jarak poin tersisa satu angka di 19-18.
Beruntung, satu kesalahan servis dari Lee membuat pengembalian Ginting sulit dibendung hingga ia mencuri game point dan mengamankan gim kedua untuk memaksakan rubber game.
Pada gim ketiga, laga berjalan masih sengit hingga 10-11.
Sayangnya, pola hilang fokus setelah interval benar-benar menjangkiti Ginting di mana ia langsung kehilangan lima angka beruntun dan tertinggal 10-15.
Walau sempat menambah beberapa angka, jarak poin terlalu jauh dan Lee sudah mendekati kemenangan, membuat Ginting sulit keluar dari tekanan.
Ginting pun kalah dengan skor akhir 17-21, 21-18, 13-21.
Dengan hasil ini, tunggal putra Indonesia habis tak tersisa pada India Open 2024.
Sedangkan bagi Lee Cheuk Yiu, kemenangan ini membuat namanya semakin meroket.
D babak sebelumnya pemain peringkat 18 dunia tersebut menggilas Juara Dunia sekaligus juara bertahan India Open yaitu Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Pada semifinal yang berlangsung pada Sabtu (20/1/2024) besok, Lee Cheuk Yiu akan berjumpa Kodai Naraoka (Jepang).
Baca Juga: India Open 2024 - Lebih Pedih, Juara Dunia Tumbang Straight Game dari Underdog Penakluk Rehan/Lisa
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar