Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengakuan Megawati, Sempat Tak Mau Bermain di Liga Korea, tapi Doa Mama Jadi Kekuatan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 20 Januari 2024 | 21:40 WIB
Opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, melepaskan spike keras yang diadang pemain Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Vanja Bukilic, pada Liga Voli Korea, 1 Januari 2024
KOVO.CO.KR
Opposite Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi, melepaskan spike keras yang diadang pemain Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, Vanja Bukilic, pada Liga Voli Korea, 1 Januari 2024

"Kata Mama berangkat aja," ucap Megawati.

"Awalnya kayak, gak berangkat deh karena lama gitu kan. Awalnya juga pesimis kayak, bisa gak ya bersaing, ternyata alhamdulillah bisa karena doa Mama."

Liga Voli Korea memang menjadi kompetisi bola voli terlama yang diikuti Megawati.

Sudah tiba untuk persiapan pramusim sejak bulan Juli kemarin, Mega, yang terpilih di urutan ketiga dalam draft pemain Asia, setidaknya akan bertanding hingga bulan Maret nanti.

Kiprah Megawati di Korea bisa lebih lama satu bulan apabila JungKwanJang Red Sparks berhasil menembus babak play-off. Artinya, sembilan bulan dia berjuang di Korea.

Selain itu, kekhawatiran Megawati datang karena tantangan yang akan dihadapinya sebagai kaum minoritas di Korea Selatan.

Sorotan pertama publik Negeri Ginseng terhadap Megawati bahkan tertuju kepada hijab yang dikenakannya.

Pasalnya, Megawati menjadi pebola voli putri pertama yang bertanding di Liga Korea dengan memakai kerudung.

Akan tetapi, semangat juang ditunjukkan Megawati untuk menjawab keraguan publik bahwa hijab yang dikenakan akan mengganggu permainannya.

"Sebelum V-League dimulai, saat interviu Mega selalu bilang akan menampilkan yang terbaik dan Mega membuktikannya di pertandingan pertama," ujar Megawati.

Megawati langsung diganjar gelar pemain terbaik dalam pertandingan saat membawa Red Sparks menang 3-0 atas Hwaseong IBK Altos.

Dalam pertandingan debutnya Mega mencetak poin terbanyak dengan 21 angka. Sejak saat itu posisinya sebagai opposite utama nyaris tak tergantikan.

"Akhirnya warga Korea dan seluruh yang nonton (berpikir) oh iya, berarti dia bisa," kata Megawati melanjutkan.

Mega berharap kiprahnya di Liga Korea bisa menginspirasi pebola voli lainnya untuk menjajal kemampuan mereka di negeri orang.

Pun soal perbedaan kultur dan budaya, Megawati telah membuktikan bahwa itu semua bisa dijalani.


REKOMENDASI HARI INI

Pratama Arhan Telat, Rafael Struick di Fase Gugur, Beda Jadwal 7 Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X