Sementara itu, Naraoka melawan dengan mendekat hingga 15-16, tetapi dia terburu-buru di poin genting dan merugi sendiri hingga kembali tertinggal 15-18.
Di kedudukan tersebut, Naraoka sempat meminta perawatan medis pada lutut kanannya.
Setelah itu dia malah melakukan banyak eror yang menguntungkan Lee hingga pemain Hong Kong itu meraih match point 20-16.
Reli panjang sempat terjadi dan berujung menjadi poin Naraoka saat Lee melakukan kesalahan.
Naraoka hampir comeback saat ia mengejar 19-20. Apes satu pengembalian Lee yang disangka keluar, ternyata masih di dalam area lapangan..
"Pada akhirnya saya sangat gugup. Poin terakhir adalah sebuah tantangan, dan saya sangat takut melihat layar skor," kata Lee dilansir dari BWFBadminton.
"Ini final Super 750 pertama saya, jadi saya sangat bersemangat," ucap Lee.
"Saya berusaha untuk tidak terlalu banyak berpikir. Lari saja. Mainkan saja satu tembakan demi satu tembakan. Percayalah pada diri sendiri dan pelatih saya. Tiga pertandingan terakhir ini bagus untuk saya, saya sendiri terkejut."
Pemain 27 tahun itu kini dilatih oleh pelatih asal Malaysia, Wong Choong Han. Wong sebelumnya menjabat sebagai direktur kepelatihan tunggal di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
"Saya belum sampai akhir. Di turnamen ini saya tampil lebih baik, tetapi saya pikir saya bisa menjadi lebih baik dan lebih kuat," ujar Lee.
"Saya masih merasa itu belum cukup, saya belum sampai di level itu (atas), tetapi saya mulai merasakannya sekarang."
Pada babak final, Lee akan menghadapi Shi Yu Qi (China).
Shi unggul tipis, 5-4 dalam rekor pertemuan dengan Lee dengan pertemuan terakhir terjadi pada babak 32 besar nomor individu Asian Games 2022, Hangzhou, tahun lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar