Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

India Open 2024 - Sentuhan Pelatih Malaysia di Balik Kesuksesan Penakluk Anthony Ginting Tumpas Lawan Berat

By Delia Mustikasari - Minggu, 21 Januari 2024 | 11:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, pada semifinal India Open 2024 di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Sabtu (20/1/2024).
ARUN SANKAR/AFP
Pebulu tangkis tunggal putra Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, pada semifinal India Open 2024 di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Sabtu (20/1/2024).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, menjadi kejutan yang tercipta pada India Open 2024 setelah melangkah ke final.

Lee mampu menunjukkan kualitasnya meskipun berstatus pemain non-unggulan dengan menyingkirkan Kodai Naraoka (Jepang), 21-13, 15-21, 21-19 di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Sabtu (20/1/2024).

Lawan yang dihadapi tunggal putra peringkat ke-18 dunia itu tidak mudah sejak babak pertama.

Lee mengalahkan Kidambi Srikanth (India) pada babak pertama, 24-22, 21-13.

Dia lalu menumbangkan Juara Dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 16-21, 22-20, 23-21.

Tiket semifinal didapat Lee setelah menyingkirkan tunggal putra ranking ke-4 dunia, Anthony Sinisuka Ginting, 21-17, 18-21, 21-13 hingga Naraoka yang merupakan tunggal putra nomor dua dunia.

Dengan kekuatan fisik baru dan kesabaran, Lee mencapai final turnamen Super 750 pertamanya dalam pertandingan yang berlangsung selama 84 menit.

Lee berhasil membuat juara China Masters tersebut tertinggal lebih dulu dan tidak bisa keluar dari tekanan ketika papan skor menunjukkan angka 2-7.

Naraoka tidak banyak berkutik dan hanya bisa terkunci lama di beberapa angka.

Naraoka mulai mendekat dan berhasil menyamakan kedudukan paruh pertama gim.

Baca Juga: Jadwal Final India Open 2024 - China Kirim 4 Wakil, Harapan Tuan Rumah di Tangan Juara Indonesia Open

Setelah tertinggal tipis 10-11, di situlah dia mulai menemukan momentum untuk merebut kendali permainan.

Naraoka berhasil membalikkan situasi sejak dia unggul 12-11. Sejak itu, poinnya tak pernah lagi terkejar oleh Lee.

Permainan area depan net Naraoka benar-benar tak ada obat. Lee kesulitan membendung serangan dari area depan yang sulit dikembalikan.

Naraoka berhasil memaksakan rubber game setelah merebut gim kedua dengan skor 21-15.

Dua gim ini sudah berjalan sampai 50 menit dengan kedua pemain benar-benar diuji dalam reli panjang yang menguras tenaga.

Pada gim ketiga, laga masih berjalan sengit. Akan tetapi, Naraoka dapat menjaga keunggulan hingga 4-3. Beberapa kesalahan sendiri mulai dilakukan kedua pemain.

Pengembalian yang kurang akurat sudah menjadi tanda bahwa fisik mereka sama-sama sudah terkuras.

Keunggulan beralih menjadi milik Lee setelah dua kali Naraoka melakukan lebih banyak eror.

Lee bermain dengan makin membaik setelah berbagai serangannya mampu memecah pertahanan Naraoka. Dia unggul 14-11.

Sementara itu, Naraoka melawan dengan mendekat hingga 15-16, tetapi dia terburu-buru di poin genting dan merugi sendiri hingga kembali tertinggal 15-18.

Di kedudukan tersebut, Naraoka sempat meminta perawatan medis pada lutut kanannya.

Setelah itu dia malah melakukan banyak eror yang menguntungkan Lee hingga pemain Hong Kong itu meraih match point 20-16.

Reli panjang sempat terjadi dan berujung menjadi poin Naraoka saat Lee melakukan kesalahan.

Baca Juga: India Open 2024 - Lemparan Shuttlecock Juara Indonesia Open Mengenai Mata, Ganda Putra Malaysia Kehilangan Momentum ke Final

Naraoka hampir comeback saat ia mengejar 19-20. Apes satu pengembalian Lee yang disangka keluar, ternyata masih di dalam area lapangan..

"Pada akhirnya saya sangat gugup. Poin terakhir adalah sebuah tantangan, dan saya sangat takut melihat layar skor," kata Lee dilansir dari BWFBadminton.

"Ini final Super 750 pertama saya, jadi saya sangat bersemangat," ucap Lee.

"Saya berusaha untuk tidak terlalu banyak berpikir. Lari saja. Mainkan saja satu tembakan demi satu tembakan. Percayalah pada diri sendiri dan pelatih saya. Tiga pertandingan terakhir ini bagus untuk saya, saya sendiri terkejut."

Pemain 27 tahun itu kini dilatih oleh pelatih asal Malaysia, Wong Choong Han. Wong sebelumnya menjabat sebagai direktur kepelatihan tunggal di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

"Saya belum sampai akhir. Di turnamen ini saya tampil lebih baik, tetapi saya pikir saya bisa menjadi lebih baik dan lebih kuat," ujar Lee.

"Saya masih merasa itu belum cukup, saya belum sampai di level itu (atas), tetapi saya mulai merasakannya sekarang."

Pada babak final, Lee akan menghadapi Shi Yu Qi (China).

Shi unggul tipis, 5-4 dalam rekor pertemuan dengan Lee dengan pertemuan terakhir terjadi pada babak 32 besar nomor individu Asian Games 2022, Hangzhou, tahun lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWFBadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Bawa Modal Kemenangan 4-1 atas Man City, Eks Klubnya Ruben Amorim Pede Hajar Arsenal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136