Sementara Leo/Daniel masih tampil angin-anginan sejak membuat sensasi pada awal tahun 2023 dengan memenangi dua ajang secara back-to-back di Indonesia Masters dan Thailand Masters.
Dalam 21 turnamen individu berikutnya, mereka hanya tujuh kali mencapai perempat final. Dalam 12 turnamen terakhir, mantan juara dunia junior ini 10 kali mengalami kekalahan prematur.
"Bagas/Fikri kalah di babak awal lawan pemain unggulan dari India dan Denmark," papar Aryono dalam evaluasinya.
"Pembenahan di sektor permainan depan net dan ketenangan dalam bermain harus terus dibenahi. sehingga unforced error bisa dikurangi.
"Leo/Daniel dalam dua pertandingan ini juga kalah di babak awal oleh pemain Denmark, masih banyak juga yang harus dibenahi.
"Rotasi dalam menyerang dan juga pada saat serangan balik mesti dipertajam. Poin-poin kritis, fokusnya harus lebih kuat."
Kebangkitan tentu diharapkan dari pasukan Tanah Air saat menjadi tuan rumah di Indonesia Masters 2024 yang dihelat pekan depan.
Ganda putra Merah Putih selalu menembus final dan hanya sekali gagal juara sejak Indonesia Masters naik kelas menjadi turnamen Super 500 di BWF World Tour pada 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar