Gelar tersebut hilang setelah dia kalah dalam dua laga melawan Oleksandr Usyk pada September 2021 dan Agustus 2022 lalu.
Namun, petinju berusia 34 tahun tersebut kembali ke jalur juara dengan menorehkan kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhirnya.
Usai mengalahkan Otto Wallin dalam pertarungan yang dihentikan di ronde kelima, pihak Joshua tak butuh waktu lama untuk melirik Ngannou.
Awalnya, jagoan Kamerun itu bukanlah sosok yang menarik untuk dijadikan lawan lantaran Joshua sudah memiliki nama lainnya.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Ditertawakan Si Juara Baru, Bos UFC Siapkan Kejutan Lagi
Hal tersebut diungkapkan oleh Eddie Hearn selaku promotor dari Joshua di mana duelnya melawan Fury telah mengubah segalanya.
"Sejujurnya sebelum laga Fury, itu bukanlah pertarungan yang membuat saya (pihak Joshua) tertarik," ucap Hearn.
"Jelas kami baru saja menjalani laga melawan Otto Wallin yang benar-benar menyulitkan Fury, melukainya, saya rasa dia mendapatkan 48 jahitan."
"Pertarungan seharusnya dihentikan, Otto Wallin seharusnya memenangkan pertarungan itu," imbuhnya, dilansir dari Boxingscene.
Berbekal kemenangan atas Wallin, Hearn percaya bahwa Joshua bisa memberikan hal yang sama kepada Ngannou.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar