Kesalahan yang dibuat Li memastikan kemenangan tunggal putra andalan Indonesia pada gim pertama.
Hal yang sama terjadi pada gim kedua. Gregoria unggul jauh 10-5, tetapi Li mendekat 9-10.
Setelah mati sendiri, Gregoria kembali unggul pada interval 11-9.
Gregoria memperbesar peluangnya. Dia meninggalkan Li hingga mendapatkan margin enam poin saat mencetak match point dengan skor 20-14.
Keunggulan besar membuat Gregoria kehilangan fokus. Kesalahan demi kesalahan kembali dilakukannya sehingga Li dapat mengejar.
Gregoria harus mencoba empat kali untuk bisa menyudahi pertandingan.
Pada dua pertandingan awal (Malaysia Open dan India Open) Gregoria mencapai perempat final dan babak 16 besar. Sekarang tersisa 9 turnamen yang masuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Pastinya dengan hasil yang saya capai tahun lalu menjadi motivasi untuk melakukan yang terbaik tahun ini," ucap Gregoria.
"Hasil pada dua turnamen rasanya blm bisa dibilang cukup karena bukan hanya kalah. Saya juga memanfaatkan waktu yang ada untuk turnamen yang ada di tahun ini sampai April," tutur Gregoria.
"Hingga waktu tersebut, saya menjaga konfisi dan memanfaatkan waktu yang ada, komunikasi dengan pelatih di tengah waktu yang singkat."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar