Keputusan tersebut diambil lantaran klub sudah masuk dalam ambang batas Financial Fair Play (FFP).
Alih-alih mengambil risiko dengan melanggar FFP, Erik ten Hag bakal memaksimalkan tenaga yang ada.
Salah satunya adalah memanfaatkan tenaga Marcus Rashford.
Marcus Rashford diharapkan bisa dipasang sebagai penyerang tengah seperti biasanya saat striker Man United lain absen.
Baca Juga: Juergen Klopp Tinggalkan Liverpool, Xabi Alonso Jadi Calon Suksesor Paling Favorit
"Saya melihat [untuk merekrut seorang striker], tapi tidak ada ruang di FFP [Financial Fair Play] untuk melakukan sesuatu tentang kurangnya kuantitas di posisi striker," kata Ten Hag, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Tentu saja, kami memiliki Rashford, yang bisa bermain sebagai striker."
????⛔️ Ten Hag confirms Man United are NOT signing any striker in January: “I looked into options but there is no space for Financial Fair Play”.
“Of course, Rashford can play as a striker; we have some other alternatives but yes, Martial will be out for weeks”. pic.twitter.com/rcb8oMFbIy
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) January 26, 2024
"Saya pikir kami juga memiliki beberapa alternatif lain, pemain yang kreatif."
"Namun, jelas bahwa sekarang Anthony absen selama beberapa minggu [dan] bulan, itu adalah celah dalam skuad kami," tutur pelatih asal Belanda tersebut menambahkan.
Man United dihadapkan pada dilema serius kali ini untuk masalah lini depan.
Rashford sendiri juga belum terbilang konsisten dalam mencetak gol.
Penyerang asal Inggris tersebut tercatat baru membukukan 4 gol di Liga Inggris musim ini.
Di sisi lain, keputusan untuk menghindari hukuman dari melanggar FFP dengan membeli penyerang anyar juga menjadi pilihan terbaik.
Man United jelas menghindari kemungkinan terburuk dengan adanya aturan FFP untuk klub.
Mereka bisa tidak tampil di kompetisi antarklub Eropa apabila melanggar dan gegabah.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Manutd.com, Transfermarkt.co.uk |
Komentar