BOLASPORT.COM - Gara-gara terkena aturan Financial Fair Play (FFP), Man United tidak bakal merekrut striker baru. Hal itu bisa membuat Marcus Rashford dipaksa bekerja keras.
Man United telah terkonfirmasi ditinggal Anthony Martial selama 10 pekan.
Anthony Martial harus menepi usai menjalani operasi pada pangkal pahanya.
Operasi tersebut berjalan sukses dan membuat Martial harus menjalani rehabilitasi yang memakan waktu cukup lama.
Sejauh musim berjalan Martial tercatat sudah mengepak 19 penampilan untuk musim 2023-2024.
Dari jumlah penampilan itu, penyerang asal Prancis tersebut baru membukukan 2 gol saja untuk tim.
Dirinya bahkan sudah tidak tampil untuk Man United sejak Desember 2023 saat tim takluk 0-3 dari Bournemouth.
Baca Juga: Juergen Klopp Umumkan Pergi, Ini 5 Laga Terbaik Sang Juru Taktik Selama Latih Liverpool
Situasi itu praktis membuat Man United hanya memiliki Rasmus Hojlund sebagai satu-satunya penyerang tengah murni.
Mengandalkan Hojlund sebagai ujung tombak utama jelas bukanlah strategi cerdas Setan Merah dalam menghadapi sisa musim ini.
Penyerang berusia 20 tahun tersebut memang masih belum menemukan bentuk terbaiknya setelah diangkut pada musim panas 2023.
Tercatat Hojlund baru mengemas 2 gol di Liga Inggris musim ini kendati total sudah mengepak 7 gol.
Situasi genting dengan minimnya stok penyerang tengah jelas membuat Man United dipaksa untuk mendatangkan penyerang baru.
Beberapa nama disebut-sebut sudah masuk dalam daftar beli.
Sejauh ini ada dua kandidat kuat yang dikaitkan dengan juara 20 kali Liga Inggris tersebut.
Baca Juga: Kata Xabi Alonso Saat Dikaitkan Jadi Calon Pengganti Juergen Klopp di Liverpool
Karim Benzema dan Eric Maxim Choupo-Moting disebut-sebut menjadi bidikan utama Man United.
Hanya saja niatan untuk merekrut striker baru sepertinya tinggal angan belaka.
Pasalnya, pelatih tim utama, Erik ten Hag, telah mengkonfirmasi bahwa Man United tidak akan membeli penyerang baru pada bursa transfer musim dingin 2024.
Keputusan tersebut diambil lantaran klub sudah masuk dalam ambang batas Financial Fair Play (FFP).
Alih-alih mengambil risiko dengan melanggar FFP, Erik ten Hag bakal memaksimalkan tenaga yang ada.
Salah satunya adalah memanfaatkan tenaga Marcus Rashford.
Marcus Rashford diharapkan bisa dipasang sebagai penyerang tengah seperti biasanya saat striker Man United lain absen.
Baca Juga: Juergen Klopp Tinggalkan Liverpool, Xabi Alonso Jadi Calon Suksesor Paling Favorit
"Saya melihat [untuk merekrut seorang striker], tapi tidak ada ruang di FFP [Financial Fair Play] untuk melakukan sesuatu tentang kurangnya kuantitas di posisi striker," kata Ten Hag, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Tentu saja, kami memiliki Rashford, yang bisa bermain sebagai striker."
????⛔️ Ten Hag confirms Man United are NOT signing any striker in January: “I looked into options but there is no space for Financial Fair Play”.
“Of course, Rashford can play as a striker; we have some other alternatives but yes, Martial will be out for weeks”. pic.twitter.com/rcb8oMFbIy
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) January 26, 2024
"Saya pikir kami juga memiliki beberapa alternatif lain, pemain yang kreatif."
"Namun, jelas bahwa sekarang Anthony absen selama beberapa minggu [dan] bulan, itu adalah celah dalam skuad kami," tutur pelatih asal Belanda tersebut menambahkan.
Man United dihadapkan pada dilema serius kali ini untuk masalah lini depan.
Rashford sendiri juga belum terbilang konsisten dalam mencetak gol.
Penyerang asal Inggris tersebut tercatat baru membukukan 4 gol di Liga Inggris musim ini.
Di sisi lain, keputusan untuk menghindari hukuman dari melanggar FFP dengan membeli penyerang anyar juga menjadi pilihan terbaik.
Man United jelas menghindari kemungkinan terburuk dengan adanya aturan FFP untuk klub.
Mereka bisa tidak tampil di kompetisi antarklub Eropa apabila melanggar dan gegabah.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Manutd.com, Transfermarkt.co.uk |
Komentar