Leo/Daniel memiliki keunggulan 3-1 dalam rekor pertemuan dengan Fajar/Rian.
"Kami pribadi bersyukur Alhamdulillah karena akhirnya ada wakil Indonesia yang berada di final walaupun belum tahu besok antara kami atau Leo dan Daniel," kata Rian.
"Yang pasti persiapannya untuk besok (hari ini) kami sudah sama-sama tahu. Jadi kami lebih mempersiapkan kondisi, mengendalikan kondisi fisik. Selain itu lebih menjaga mental dan fokusnya saja," tutur Rian.
"Inginnya secara pribadi menang cepat untuk persiapan partai final. Tetapi, kami sama-sama ada di race to Olympic. Semua pemain mau lolos Olimpiade, jadi pasti besok sama-sama ngotot ingin menang," aku Fajar.
Saat sesama wakil Indonesia bertemu, pemain tidak didampingi oleh pelatih.
Meski begitu, Fajar/Rian tidak mengalami kesulitan.
"Kami sudah berpasangan 10 tahun. Jadi, bukan alasan sulit atau tidak. Tetapi, mungkin kami lebih tua jadi sudah lebih berpengalaman saja dibanding Bagas dan Fikri," kata Fajar.
Fajar juga mengakui bahwa kondisi pinggangnya sudah lebih baik meski sesekali masih terasa nyeri dan masih harus dibalut untuk menjaga cedera.
"Cedera pinggang ini kadang-kadang kambuh, terkadang enak buat bermain. Jadi, saya pribadi lebih menjaga untuk lebih banyak berenang karena disarankan seperti itu," ucap Fajar.
"Kondisi pinggangnya juga harus lebih banyak berenang jadi sampai sekarang kurang lebih 1 bulan saya belum pernah latihan gym karena belum boleh. Untuk latihannya saya pribadi diarahkan ke kolam renang."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar