Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari 2 Gelar Antonsen, Kita Belajar Denmark Tetap Berbahaya meski Raja Terakhir Axelsen Pilih-Pilih Pertandingan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 29 Januari 2024 | 17:15 WIB
Aksi tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, saat tampil pada final Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 28 Januari 2024.
ADEK BERRY/AFP
Aksi tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, saat tampil pada final Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, 28 Januari 2024.

BOLASPORT.COM - Denmark masih memimpin persaingan tunggal putra di jagat bulu tangkis. Andalan mereka pun tak lagi cuma Viktor Axelsen seorang.

Denmark memimpin perolehan gelar di sektor tunggal putra pada BWF World Tour musim 2024 setelah dua gelar juara yang diraih oleh Anders Antonsen.

Saat semua mata tertuju kepada Viktor Axelsen, jagoan lain dari Negeri Skandinavia yang sempat menghilang akhirnya kembali unjuk gigi.

Antonsen merebut dua gelar dalam dua turnamen pertama yang diikutinya pada tahun ini yaitu Malaysia Open 2024 dan Indonesia Masters 2024.

Setelah dilanda cedera dalam dua tahun terakhir hingga lebih sering nongol sebagai kreator konten daripada bertanding, Antonsen menemukan sentuhannya kembali.

Antonsen terlihat bugar dengan pergerakan yang aktif ditambah dengan pemilihan pukulan yang cerdik untuk mengeksploitasi celah lawannya.

Pada akhirnya, sepuluh pertandingan berhasil dilalui Antonsen tanpa kekalahan.

Pemain-pemain peringkat 10 besar dunia seperti Shi Yu Qi (China), Kodai Naraoka (Jepang), Prannoy H. S. (India), dan Juara Dunia Kunlavut Vitidsarn (Thailand) turut menjadi korbannya.

Baca Juga: Indonesia Masters 2024 - Leo/Daniel, Julukan Hoki Babies, dan Persembahan untuk Almarhum Papa

Terkini, Antonsen menggagalkan dongeng pemain kuda hitam, Brian Yang, dalam final Indonesia Masters 2024 yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

Dipaksa bertanding hingga rubber game dan hampir tersusul ketika sudah mencetak match point di 20-14, Antonsen dapat menghentikan kebangkitan lawannya untuk kembali merengkuh gelar.

"Saya sangat ketakutan untuk kalah di gim ketiga, lalu tiba-tiba saya mulai merangkak kembali ke sana," ujar Antonsen, dilansir dari BWFBadminton.com.

"Mendapatkan poin terakhir memberikan kelegaan besar," ucapnya merujuk permainan agresif di reli terakhir yang akhirnya membuahkan poin kemenangan.

"Saya sudah berada di mode panik sejujurnya dan itu tidak bagus. Saya mulai menyerang secara sembrono dan berhenti mengikuti strategi saya."

"Saya harus belajar dari sana."

Dibandingkan Axelsen yang masih belum tergusur dari takhta raja bulu tangkis dalam tiga tahun terakhir, Antonsen tertinggal dalam aspek konsistensi.

Axelsen mampu memaksimalkan penampilannya di sebuah turnamen yang jarang-jarang.

Sangat memprioritaskan kesehatan, Juara Olimpiade ini memang tak segan untuk mengundurkan diri di tengah jadwal turnamen yang padat.

Meski begitu, dalam 13 turnamen individu terakhir yang diikuti, Axelsen mampu menjuarai enam ajang dan hanya dua kali tersingkir di babak-babak awal karena kalah dalam pertandingan.

Adapun Antonsen masih sering mengalami kekalahan prematur.

Mengikuti 20 turnamen individu dalam rentang waktu yang sama, mantan pemain peringkat dua dunia ini gagal mencapai babak delapan besar sebanyak 13 kali.

Alhasil, awalan yang kuat pada tahun ini menjadi dorongan bagi Antonsen untuk melanjutkan momentum bagusnya menuju destinasi utama yaitu Olimpiade Paris 2024.

Dalam debutnya di Pesta Olahraga Sedunia pada edisi Tokyo 2020, Antonsen tersingkir di babak delapan besar.

Antonsen dikalahkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor 18-21, 21-15, 18-21. Ginting sendiri masih menjadi rival yang sulit bagi Antonsen.

Baca Juga: Kesaksian Anders Antonsen, Ada Sihir Anthony Ginting di Final Singapore Open 2023

Meski begitu, hasil tiga tahun lalu tentu tidak lagi relevan.

Indonesia perlu mewaspadai Denmark sebagai rival kuat di tunggal putra. Lebih-lebih ketika performa Ginting dan Jonatan Christie masih angin-anginan.

Kebangkitan Antonsen membuat Denmark memiliki dua amunisi potensial di tunggal putra untuk mengejar medali emas ketiga mereka dari bulu tangkis di Olimpiade.

Lagi-lagi, lebih dari sekadar Axelsen, Antonsen juga bermimpi untuk menciptakan legasi bagi dirinya sendiri.

Meski demikian, saat ditanya soal ambisi untuk melampaui rekan kompatriot yang berstatus juara bertahan di Olimpiade Paris, dia tak ingin berbicara terlalu jauh.

"Saya mengikuti 2 turnamen dan 2 titel. Saya tidak tahu harus bilang apa," tutur Antonsen kepada awak media dan BolaSport.com setelah final Indonesia Masters 2024.

"Saya sangat senang sekali. Saya tidak mau memikirkan apa pun sekarang. Saya hanya mau recovery (memulihkan kondisi) karena merasa sangat lelah."

"Menghadapi Olimpiade Paris 2024 saya berupaya untuk terus mengumpulkan poin dan belajar dari kesalahan," tandas juara Indonesia Masters dua kali ini.

Baca Juga: Undian Thailand Masters 2024 - Menanti Debut Duet Anyar Ganda Putra, Indonesia Punya Wakil Duluan ke Babak Kedua

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BolaSport.com, BWFBadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Semifinal China Masters 2024 - 2 Wakil Indonesia Sama-sama Ditunggu Wakil China, Pertaruhan Jonatan Christie ke World Tour Finals

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X