Joshua sudah membukukan kemenangan beruntun dalam tiga pertarungan terakhir termasuk menghadapi Otto Walin yang menyerah di ronde kelima.
Catatan itu menjadi tanda bahwa arah kebangkitan sedang dituju Joshua sejak kehilangan empat sabuk juara kelas berat sekaligus yakni versi WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Gelar-gelar tersebut melayang setelah dia harus bertekuk lutut di hadapan petinju Ukraina, Oleksandr Usyk dalam dua pertarungan yang dijalani.
Alih-alih menunjukkan ambisi mengejar semua sabuk emas di kelas berat, petinju berusia 34 tahun itu tetap menegaskan fokusnya demi Francis Ngannou.
"Biarkan saya mengatakannya lagi, saya tidak fokus untuk itu," kata Joshua, dilansir BolaSport.com dari laman BJPENN.
Meski demikian mentalias dan nuansa pertarungan untuk memperebutkan gelar juara sejati akan dibawa Joshua saat melawan Ngannou nanti.
"Saya membawa pikiran saya, saya harus menariknya lagi bahwa laga melawan Ngannou akan menjadi (seperti) laga perebutan gelar tak terbantahkan," ucap Joshua.
"Itulah mentalitas yang harus saya miliki untuk pertandingan tersebut," tuturnya menambahkan.
Meski memiliki sedikit pengalaman adu pukul di arena segi empat, Joshua tetap memberikan respek kepada Ngannou.
"Ngannou adalah pertandingan tak terbantahkan saya, karena Anda hanya perlu tampil sebagus pertarungan terakhir dan saya sangat respek padanya," ucap Joshua.
"Dia bukanlah lawan mudah, dia pekerja keras dan Anda tahu hal yang gila? Saya juga," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Tagih Janji Pertandingan Gelar pada UFC 300, Khamzat Chimaev Adukan Bos UFC ke Petinggi Lainnya
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar