Petinju berjuluk Bud itu memiliki rekor mengerikan di mana dia selalu berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam total 40 pertarungan yang telah dijalani sejak debut pada tahun 2008.
Selain itu, Crawford pantas menantang Alvarez mengingat dia kini merupakan penguasa kelas welter dengan empat sabuk juara sudah berada dalam genggamannya.
Meski demikian, Bradley tak menampik bahwa Crawford harus bekerja keras jika ingin menghadapi Alvarez karena sang lawan berada di tiga kelas di atasnya.
Berpindah divisi atau kelas tarung berdasarkan berat badang menjadi hal yang lumrah dalam olahraga tinju dan bukan tak mungkin laga itu berpotensi besar masih bisa terwujud.
"Ini adalah pekerjaan yang sulit untuk Crawford," kata Bradley, dilansir BolaSport.com dari laman Boxingscene.
Lebih lanjut, pria yang pernah dikalahkan oleh petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao itu merasa yakin dengan kemampuan Crawford.
Dia dipandang masih sulit dikalahkan Alvarez bahkan ketika tampil di kelas 168 pound (kelas super menengah) sekalipun.
"Tapi pada saat yang sama, saya akan mendukungnya, saya menjagokan Crawford untuk mengalahkan Canelo Alvarez bahkan di kelas 168 pound (super menengah)," ucap Bradley.
Crawford memiliki kemampuan yang setara dengan para petinju legendaris dengan kombinasi aspek teknis yang mumpuni yang sulit dihentikan siapa pun.
"Saya pikir kemampuannya berada di atas setara dengan para petinju terhebat, saya rasa kita belum pernah melihat petinju seperti Crawford dalam sejarah," kata Bradley.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar