Terbukti dari hasil lima kekalahan early exit mereka di BWF World Tour, termasuk Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters 2024 tahun ini.
Bahkan, kekalahan Goh/Nur di Indonesia Masters 2024 terbilang paling huruk karena mereka kalah dari pasangan underdog Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thingsanga (Thailand) dengan skor 21-14, 14-21, 18-21.
Untuk itu, pada Kejuaraan Beregu Asia 2024, mereka sangat diberi wanti-wanti untuk tampil bagus. Ada ultimatum dari pelatih ganda putra Malaysia, Tan Bin Shen agar performa mereka segera membaik mumpun bertanding di rumah sendiri.
"Saya ingin Sze Fei/Izzudin menjadikan turnamen ini dengan serius dan menggunakan kesempatan ini untuk mengumpulkan poin," tegas Tan Bin Shen dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Mereka harus memahami bahwa kami menyertakan nama mereka di ajang ini karena kami ingin mereka tampil bagus."
"Mereka sudah tidak konsisten beberapa kali terakhir. Mereka bisa main bagus lawan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) di babak kedua India Open 2024, tetapi ujungnya kalah rubber game."
"Sebenarnya walau kalah mereka telah menunjukkan ada perbaikan dalam laga itu. Tapu mereka tidak bisa mempertahankan performa itu saat main di Indonesia Masters 2024."
"Mereka harus lebih baik dan mengembalikan performa itu sebagaimana yang mereka tampilkan sebelum mereka sempat berpisah," tandasnya.
Goh/Nur pernah berada di titik puncak karier mereka saat sempat dipoles oleh Flandy Limpele.
Saat itu, mereka menjadi salah satu ganda putra yang gesit dan berpola agresif dengan pertahanan kuat. Gelar juara di German Open 2022 dan runner-up Swiss Open 2022 telah menunjukkan konsistensi mereka.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar