BOLASPORT.COM - Beberapa pihak seperti mengarahkan Juergen Klopp menuju Bayern Muenchen selepas meninggalkan Liverpool.
Juergen Klopp tak usah khawatir kehilangan peminat setelah bebas tugas dari Liverpool akhir musim ini.
Masalahnya adalah Klopp harus benar-benar memilih pelabuhan paling tepat di antara sekian banyak peminat jasanya.
Terang-terangan pria asal Jerman tersebut mengaku tidak akan menerima pekerjaan di klub rival domestik Liverpool.
Adapun salah satu klub elite yang dikaitkan dengan Klopp, Barcelona, punya masalah besar jika ingin menjadikannya penerus Xavi Hernandez.
Barca tak punya struktur gaji yang memadai guna mengongkosi pelatih sekaliber dia.
Sebagai komparasi, pendapatan Xavi di Barcelona sebelum meneken kontrak baru hanya di kisaran 3 juta euro per musim.
Jumlah tersebut seperlima dari upah yang dikantongi Klopp di Liverpool.
Dari Jerman, muncul dua spekulasi besar yang menyinggung masa depan Pelatih Terbaik FIFA 2019 dan 2020 itu.
Rumor pertama, Klopp sedang dirayu federasi agar bersedia melatih timnas Jerman.
Seperti lazim diketahui, Die Mannschaft sedang mengalami periode turbulensi kencang karena nir-prestasi pascajuara Piala Dunia 2014.
Dalam tiga tahun terakhir saja, Jerman merasakan racikan empat pelatih berbeda, temasuk satu caretaker.
Adapun rumor kedua, Klopp makin gencar ditunggu publik Bayern Muenchen supaya mau menerima pekerjaan di Allianz Arena.
Baca Juga: Xavi Sumbangkan Sisa Gaji Rp205 Miliar untuk Barcelona
Riwayat kesuksesannya bersama Borussia Dortmund di atas kertas bakal menghambat potensi kepergian Klopp ke Bayern.
Namun, atas dasar alasan profesionalitas, faktor ikatan emosi pun bisa ditepikan.
Klopp sendiri mengaku beberapa kali dirayu Bayern untuk bergabung sejak 2016.
Hanya, kepindahannya tak terlaksana lantaran dia menghormati kontrak di Liverpool.
Ketika masa kerjanya habis di Anfield, pria 56 tahun itu tak punya banyak alasan untuk menolak Bayern lagi seandainya tawaran kembali datang.
Apalagi sebagai klub tersukses di Jerman, Die Roten memiliki tradisi mencomot pemain bintang atau pelatih asal rival domestik mereka, maupun yang mempunyai ikatan dengan musuhnya.
Ujar-ujar "semua akan Bayern pada waktunya" bisa jadi makin mengakrabi Klopp karena sudah ada beberapa pihak yang mendukung kedatangannya ke Allianz Arena.
Penerimaan secara terbuka sudah diutarakan kapten Bayern Muenchen sekaligus timnas Jerman, Manuel Neuer.
Dia yakin Klopp adalah pilihan luar biasa untuk menukangi Bayern pada saatnya nanti.
"Saya pikir itu tergantung kepada dia sendiri. Saya kira Bayern tidak akan menolak peluang itu," ucap Neuer kepada Bild.
"Dia pelatih yang sangat bagus, sangat berpengalaman, seorang pelatih cerdas yang mendapatkan respek tinggi dari semua pesepak bola dan atlet."
"Saya yakin dia tentu kandidat potensial yang bisa bekerja untuk Bayern pada suatu waktu nanti," kata sang kiper veteran.
Selain Neuer, prediksi soal kedatangan Klopp ke Muenchen lebih dulu diungkapkan pelatih legendaris Die Roten, Ottmar Hitzfeld.
Baca Juga: Juergen Klopp Tinggalkan Liverpool, Pep Guardiola: Akhirnya Saya Bisa Tidur Nyenyak!
Opininya makin valid karena Hitzfeld sendiri pernah menyeberang langsung dari Dortmund ke Bayern, walau sempat diselingi hiatus pada 1997-1998.
Bahkan kalau mau dibandingkan, Hitzfeld punya riwayat kesuksesan lebih baik daripada Klopp bersama Dortmund.
Ia menukangi BVB pada 1991-1997 dengan persembahan terbaiknya berupa trofi Liga Champions dan 4 gelar kompetisi domestik lain.
Hitzfeld menanggalkan sisi emosional dengan pindah ke rival bebuyutannya, lalu malah semakin sukses dan kembali memberi titel Liga Champions bagi Bayern.
"Saya sebenarnya berpikir dia akan pergi ke Bayern, seperti saya ketika pindah dari Dortmund ke Muenchen (pada 1998)," kata Hitzfeld di laman Sport1.de.
"Dia mengambil satu atau dua batu loncatan sebelum mungkin bergabung dengan Bayern dan menjadi pelatihnya" tutur pria 75 tahun tersebut.
Kalaupun skenario Klopp ke Bayern tidak akan terjadi musim depan, setidaknya dia bisa meniru langkah Hitzfeld untuk jeda semusim, sebelum akhirnya menjadi Bayern pada waktunya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bild.de, Sport1.de |
Komentar