Penipu tersebut, yang mengaku sebagai Alonso, meminta sumbangan sebesar 300 baht atau Rp 133 ribu untuk membeli tiket ke Inggris.
Si pelaku meminta korban mentransfer uang melalui tautan mencurigakan.
"Saya Xabi Alonso, saya akan menukangi Liverpool musim depan, tapi saya kekurangan uang untuk penerbangan ke Liverpool,” demikian punyi postingan di akun palsu Alonso dengan bahasa Thailand.
Kepolisian lokal langsung bergerak cepat agar tak jatuh korban.
Melalui Facebook, Thailand Central Investigation Bureau (CIB) memperingatkan para fan supaya tidak percaya atas modus penipuan yang sedang viral.
"Selama ini, fan Liverpool pasti terguncang dengan pengumuman mendadak pengunduran diri Klopp. Xabi Alonso belum menjadi pelatih, tetapi sudah ada penipu," tulis pernyataan mereka.
"CIB ingin memperingatkan masyarakat bahwa jika ada yang mengirim chat atau pesan mencurigakan, meminta uang atau melampirkan link, jangan mentransfer uang dan sama sekali jangan mengklik link tersebut."
"Cepat blokir dan segera hentikan obrolan,” lanjut isi peringatan dari CIB.
Jika memakai logika, mustahil Alonso tak punya uang untuk membeli tiket ke Inggris.
Pasalnya, eks gelandang Real Madrid itu menerima upah sangat tinggi dari Bayer Leverkusen.
Alonso merupakan pelatih bergaji tertinggi kedua di Bundesliga dengan 6 juta euro per tahun.
Bayaran Alonso cuma kalah dari Thomas Tuchel yang menukangi Bayern Muenchen.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar