Ya, Joshua sempat memiliki sabuk juara tinju kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Hal itu membuatnya selangkah lagi menjadi juara sejati di kelas para raksasa sebelum Oleksandr Usyk menghancurkannya dalam dua laga.
Harapan untuk meraih gelar itu sedang dibangun kembali oleh Joshua yang dalam tiga laga beruntun meraih kemenangan.
Dia akan memperlebar jalan dengan menghadapi Ngannou meski tidak semua pihak setuju dengan hal tersebut.
Eddie Hearn sebagai promotor Joshua menegaskan bahwa hal itu salah, Ngannou pantas menjadi lawan dari penampilannya menghadapi Fury.
"Anda tak bisa mengatakan seseorang yang menjatuhkan Fury dan dianggap pemenang oleh banyak orang tidak kredibel sebagai lawan," ucap Hearn.
Bos Matchroom Boxing tersebut bahkan tak sungkan mengutarakan alasan mau menerima Si Predator sebagai musuh berikutnya Joshua.
Di hadapan Lennox Lewis yang merupakan salah satu rival berat Mike Tyson di masa lalu, Hearn menyebut ada misi besar.
Ngannou akan menjadi kunci bagi Joshua untuk mendapatkan laga perebutan gelar juara sejati melawan Fury atau Usyk.
"Saya berkata kepada Lennox (Lewis) bahwa salah satu alasan kami menggelar duel ini karena pemenangnya akan melawan Fury-Usyk," ucap Hearn.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar