Di sisi lain, PSSI juga memberikan penawaran kepada Shin Tae-yong.
Hanya saja, jumlah tawaran dari PSSI lebih kecil ketimbang Shenzhen FC.
PSSI dilaporkan hanya berani memberikan gaji sebesar USD1 juta atau sekitar Rp15 miliar pertahun kepada Shin Tae-yong.
Mengejutkannya, Shin Tae-yong malah mengambil tawaran dari PSSI untuk menukangi timnas Indonesia dan menolak Shenzhen FC.
Shin Tae-yong beralasan karena PSSI memberikan kontrak jangka panjang kepadanya, sementara Shenzhen FC hanya satu tahun.
Ya, PSSI memberikan kontrak empat tahun kepada Shin Tae-yong dari Desember 2019 sampai Desember 2023.
PSSI meminta Shin Tae-yong fokus untuk menukangi timnas U-20 Indonesia yang kala itu mau tampil di Piala Dunia U-20 2021.
"Tawaran dari mereka (Shenzhen FC) hanya satu tahun."
"Mereka tidak menjanjikan kontrak jangka panjang."
"Padahal, jika mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin menganggap China serius kepada saya,” tutur Shin Tae-yong dikutip dari channel YouTube Hyungwook.
"Satu tahun tak cukup bagi pelatih sepakbola di mana pun."
"Sebagai pelatih asing, saya membutuhkan waktu untuk menyesuaikan budaya dan lain-lain."
"Satu tahun, saya tidak yakin dapat berbuat sesuatu,” kata Shin Tae-yong.
Sekarang menarik ditunggu, apakah Shin Tae-yong tetap setia bersama timnas Indonesia atau mencoba tantangan baru untuk ke depannya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar