Pochettino hanya bisa meminta maaf sembari mengakui tekanan yang diterimanya semakin berat.
Pendukung Chelsea sudah mewakili hal tersebut dengan cemoohan di Stamford Bridge bagi sang manajer usai dikalahkan Wolves.
"Saya ingin minta maaf kepada fan. Ini petang yang sulit bagi semua orang, bagi pemain, bagi kami, dan fan," ucapnya.
"Kami melakukan beberapa kesalahan yang tak bisa dimaafkan di Premier League. Sangat kecewa."
"Saya bertanggung jawab untuk situasi ini. Tentu saja tak ada siapa pun yang aman."
"Saat ini kami tidak cocok dengan sejarah Chelsea. Kami akan bekerja keras untuk berubah," lanjutnya, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Masalahnya, bisa jadi kesempatan Pochettino mengubah performa Chelsea keburu tak kesampaian.
Eks pelatih Tottenham dan PSG itu dilaporkan sedang berada di ujung tanduk.
Tinggal menunggu satu anggukan dari Todd Boehly, maka kendali kepelatihan di skuad London Biru dapat berpindah tangan dalam waktu dekat.
Kalau itu terjadi, media dan warganet sudah ramai melontarkan isu Chelsea bakal terlibat CLBK lagi dengan Jose Mourinho.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar