Alih-alih merekrut Cantona, Souness mendatangkan Istvan Kozma asal Hungaria.
Keputusan tersebut bisa dibilang sebagai sebuah blunder.
Pasalnya, Kozma gagal bersinar dalam balutan seragam Liverpool.
Dia hanya memainkan enam pertandingan selama satu tahun membela The Reds.
Nasib Kozma sangat bertolak belakang dengan Cantona.
Sang Raja berevolusi menjadi legenda Man United.
Menggunakan nomor punggung 7 yang ikonik, Cantona menggelontorkan total 82 gol dalam 185 penampilan.
Di balik performa memukau, pria berpostur 187 sentimeter itu tak lepas dari kontroversi.
Aksi tergila Cantona terjadi ketika melepaskan tendangan kungfu ke suporter Crystal Palace pada 25 Januari 1995.
Imbasnya, Cantona diganjar hukuman larangan bermain selama delapan bulan oleh Federasi Sepak Bola Inggris.
Tak heran jika rumor kepergian dia dari United menyeruak pasca-insiden tendangan.
Namun, setelah menyelesaikan masa hukuman, Cantona tetap mengabdi buat United.
Cantona baru meninggalkan Teater Impian pada 1997.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | dailstar.co.uk |
Komentar