Kekalahan prematur tersebut sampai membuat dia terdepak dari peringkat 10 besar dan kini harus bertengger di peringkat 14 dunia.
Usut punya usut, barulah terungkap alasan penurunan performa Chou terjadi pada tahun lalu.
Hal tersebut dia ungkapkan setelah dia berhasil jadi kampiun di Negeri Gajah Putih kemarin.
Ternyata, Chou menderita kanker kolorektal alias kanker usus besar. Untungnya, kanker tersebut masih berada di stadium awal.
Namun, untuk mencegah penyebaran sel kanker, Chou disarankan untuk menjalani operasi reseksi atau pemotongan usus untuk membuang jaringan yang sudah terkena dampak kanker.
Dia dibantu oleh temannya yang juga seorang dokter.
Dengan sedikit bercanda, kini Chou sudah bisa menceritakan ungkapan syukurnya setelah sekitar satu tahun menjalani operasi yang juga meninggalkan klip pada ususnya itu.
"Mungkin karena saya biasanya melakukan cukup banyak perbuatan baik untuk menyaksikan kemuliaan Tuhan, tapi mungkin juga karena saya belum cukup banyak melakukan perbuatan baik yang banyak (makanya masih diberi panjang umur, red)," kata Chou bercanda dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Tuhan berharap saya dapat bertahan hidup setelah ini, lebih lama dan memperbanyak amal kebaikan," katanya bersyukur bisa mendeteksi kanker lebih dini.
Chou juga menjelaskan bahwa dia hampir saja mengabaikan rasa sakit di perunya setelah ada dokter lain yang menganggap itu bukan masalah serius.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar