BOLASPORT.COM - Francis Ngannou merasa jemawa untuk bisa meraih kemenangan saat menghadapi petinju kelas berat dunia, Anthony Joshua dalam waktu dekat ini.
Para penggemar tinju di seluruh dunia tidak lama lagi akan menyaksikan pertarungan kedua Francis Ngannou di arena segi empat pada awal Maret 2024 mendatang.
Dijadwalkan tampil di Arab Saudi, mantan pemegang sabuk juara kelas berat UFC tersebut akan menantang Anthony Joshua, salah satu petinju terganas pada saat ini.
Bagaimana tidak? Petinju asal Inggris tersebut sempat menggenggam empat sabuk juara sekaligus di kelas berat yakni WBA, WBO, IBF, dan IBO.
Meski demikian, riwayat yang sebelumnya dimiliki Joshua tersebut tidak membuat Ngannou yang baru saja menjalani satu duel tinju profesional merasa gentar.
Si Predator sendiri menjalani debut yang mengesankan di arena segi empat dengan menghadapi Tyson Fury, pemilik sabuk juara versi WBC.
Mendapatkan sedikit sentuhan dengan dilatih legenda tinju dunia Mike Tyson, Ngannou bahkan mampu membuat Gypsy King terkapar ketika laga memasuki ronde ketiga.
Akan tetapi, jagoan asal Kamerun itu harus gigit jari setelah berjuang 10 ronder di mana dia dinyatakan oleh dewan juri harus kalah melalui split decision.
Bisa melakukan jual beli pukulan dengan Fury hingga laga tuntas menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ngannou menghadapi laga keduanya.
Baca Juga: Kaitkan Kenyaman dan Gaya Dalam Olah Raga, NB Luncurkan Koleksi Tahun Baru Lunar
Pria berusia 37 tahun itu kini merasa yakin bisa menggenggam kemenangan pertamanya sebagai seorang petinju profesional melawan Joshua.
Perang urat syaraf alias psywar pun langsung dilancarkan Ngannou, dengan nada jemawa dia menilai Joshua tidak memiliki kekuatan yang mengerikan sebagai petinju.
"Jangan pernah berkata tidak, tidak ada yang mustahil, kami tidak tahu kekuatan Anthony Joshua," ucap Ngannou, dilansir dari laman BJPENN.
"Bahkan saya tidak yakin bahwa dia memiliki kekuatan, kita akan mengetahuinya (jika kami melawannya)."
"Dalam dua bulan, kita akan mengetahuinya, saya akan menjadi orang yang mengambil jiwanya," tuturnya menambahkan.
Di sisi lain, duel melawan Ngannou menjadi bagian dari upaya pria yang akrab disapa AJ itu untuk kembali ke jalur dan membidik label sebagai juara sejati.
Sejak dua kali kalah dari Usyk, Joshua berhasil menunjukkan kebangkitannya dengan tidak terkalahkan di tiga duel terakhir yang dia jalani.
Dia berhasil mengalahkan Jermaine Franklin sebagai korban pertamanya usai dikalahkan Usyk dalam laga yang digelar pada bulan April 2023 lalu.
Setelah itu, Joshua menggila dengan menunjukkan penampilan luar biasa melawan Robert Helenius dan Otto Wallin yang dia hancurkan di ronde ketujuh dan kelima.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar