"Kami sudah melihat fasilitas gym yang baru diperbaharui secara bertahap bersama LPDUK Kemenpora. ami juga melihat alat yang sudah modern yang ada di sini sekiranya ini bermanfaat untuk membantu fisik para atlet," tutur Dito.
"Juga tadi ada atlet Apriyani Rahayu sedang melakukan terapi akupuntur dan sesi psikolog dilakukan secara keseluruhan oleh Satgas di bawah PBSI."
"Saya kira persiapan ini secara holistik lengkap mulai dari fisik, sports science, dan mental serta psikologi. Saya berharap ini menjadi terobosan dan transformasi persiapan bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024," kata Dito.
"Pastinya kami berharap bulutangkis bisa menyumbangkan medali di Olimpiade. Untuk itu Kemenpora langsung turun untuk memastikan persiapan," ucap Dito.
Sementara itu menurut Anindya Bakrie, fasilitas yang ada di Pelatnas Cipayung luar biasa. Fasilitasnya demikian lengkap mulai dari aspek teknik, fisik, dan psikologi sampai kepada sports science, semua tersedia.
"Fasilitas di Pelatnas Cipayung sangat luar biasa walaupun dibangun sejak tahun 1992, saya melihat di sini masih sangat baik dan lengkap," aku Anindya.
"Selain perangkat fisiknya (hardware), kami juga melihat perangkat lunak (software) yang mana mulai dari atlet dan mantan atlet yang pernah di Olimpiade memberikan semacam semangat dan pendampingan," tutur Anindya.
"Saya rasa ini contoh olahraga yang sangat dinanti performanya di Olimpiade. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dari cabor bisa membuahkan suatu hasil baik pada Olimpiade Paris 2024."
"Harapan kami cabang olahraga bulutangkis bisa menyumbangkan medali," kata Anindya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar