"Kami harus lebih memikirkan ke mana harus menempatkan bola pada saat-saat kritis," kata Kim Ho-chul dikutip BolaSport.com dari Segye Ilbo.
"Tidak peduli apa yang dikatakan orang, kartu as tim kami adalah Brittany Abercrombie, tetapi kami harus memikirkan apakah tepat untuk mengumpan bola di pemain lain pada situasi kritis."
"Kami bukan tim dengan receive yang baik, jadi kami mempertimbangkan tentang bagaimana cara memanfaatkan blocker tengah dalam situasi penerimaan yang buruk."
"Hasilnya adalah untuk mencoba menaikkan bola ke tengah dengan sebuah serangan terbuka dan perbedaan timing antar-pemain," ujar pelatih yang dikenal ekspresif di pinggir lapangan ini.
Dengan begitu, pelatih mengharapkan kinerja setter timnas voli Thailand, Guedpard Pornpun dalam melakukan lemparan.
Menjadi penentu arah serangan, setter memiliki peran krusial yang secara tidak langsung sebagai motor agar serangan tim lebih efektif.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Megawati Dkk Berpotensi Diremukkan Putri Orang Besar, Red Sparks Waspada
"Pornpun ingin melakukan lemparan dengan cepat. Saya pikir karena ini adalah pola serangan yang belum pernah ia coba sebelumnya," ucap Kim Ho-chul.
"Saya mengintruksikan untuk melambungkannya lebih tinggi secara perlahan, tetapi bolanya masih kurang luwes karena dia tidak terbiasa."
Kim Ho-chul lagi-lagi merasa bahwa kendala ini masih seputar proses adaptasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver.com, thespike.co.kr |
Komentar