Nihil gol sepanjang pertandingan, laga-laga final yang dilakoni Pantai Gading selalu berakhir dengan skor kacamata termasuk saat pertandingan dilanjutkan hingga babak perpanjangan waktu.
Ujungnya adu penalti menjadi menyesakkan bagi Pantai Gading karena mereka akhirnya harus mengakui keunggulan Mesir (2006) juga Zambia (2012).
Sementara adu tos-tosan yang berbuah gelar juara bagi Pantai Gading didapatkan usai menang atas Ghana baik di final Piala Afrika 1992 maupun 2015.
Oleh karenanya, untuk bisa memperbesar peluang mengangkat trofi juara, para pemain Pantai Gading wajib menemukan cara untuk bisa membobol gawang Nigeria.
Mencetak gol di babak final akan jadi target pertama bagi Pantai Gading melakoni babak final menghadapi Nigeria yang rencananya akan digelar di Stade Alassane Ouattara, Minggu (11/2/2024).
Tentu saja mencetak gol lebih banyak dari Nigeria dalam laga final mendatang akan menjadikan Pantai Gading akan berpesta besar di rumah mereka sendiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar